Jumat, 27 September 2013

Danau Karya Anjir Pasar MDST Paling Awal



Gotong Royong Percepat Perbaikan 11 Jembatan Ulin
 Musyawarah Desa Serah Terima (MDST) dari kegiatan pembuatan dan perbaikan 11 jembatan ulin yang didanai BLM PNPM-MPd Rp 138.169.000 di Desa Danau Karya Kecamatan Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala, Kalsel, Jumat 27 September 2013, merupakan yang pertama di kabupaten ini.
Pengerjaannya cepat selesai karena warga yang kebanyakan eks transmigran dari Kebumen Jawa Tengah itu kompak bergotong royong dengan swadaya mencapai Rp 17.431.000 berupa penyisihan separuh upah tukang.
Ketua TPK Darimun, didampingi sekretaris Nurahmah, dan bendahara Rohiman dalam laporan penyerahan hasil pekerjaan kepada Kepala Desa Dakin berharap, setelah jembatan diserahkan kepada desa, pemeliharaannya bisa ditangani tim pemelihara dan menjadi aset desa. Saat itu juga ditetapkan tim pemelihara terdiri dari blok A Warsino dan Sigit, blok B Ralam Surya Saputra dan Sukiman.


Kades Dakin mengatakan, untuk pemeliharaan infrastruktur aset desa itu dalam APBDes memang telah disiapkan anggaran sekitar 15 juta. "Jika ada papan yang patah misalnya, desa menyediakan materialnya, sedangkan pengerjaannya swadaya masyarakat," ujar Dakin.
Desa berpenduduk 589 jiwa dengan 189 kepala keluarga dan luas 6,70 kilometer persegi itu mempunya aset lain berupa kebun karet yang belum produktif seluas 2 hektar.
Alokasi dana desa (ADD) sebanyak Rp 50 juta, untuk honor kades Rp 1 juta per bulan. Dalam tiga tahun terakhir desa tersebut selalu mendapat BLM dari PNPM MPd, seperti untuk pembangunan PAUD dan perkerasan jalan. (kie)

3 komentar:

  1. Etos perantauan memang selalu berusaha untuk menghasilkan hal terbaik. Nilai itu yang mungkin penting untuk terus "disosialisasikan" kepada warga pribumi ketika ada kontroversi hati mereka memahami keberdayaan komunitas lokasi PNPM Mandiri Perdesaan. He he he... absurd kan?

    BalasHapus
  2. sehubungan dengan labilitas ekonomi... mari kita tingkatkan kudeta di desa kita... hahaha
    go danau karya go

    BalasHapus
  3. Sekadar statutusisasi boleh lah untuk kudeta kemiskinan....

    BalasHapus