Kamis, 12 September 2013

Tabur Bunga di HSU



Dana BLM Belum Cair, Amut Tabur Bunga
Penyaluran dana BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) dari PNPM Mandiri Perdesaan sebesar Rp. 800.000.000di Kecamatan Amuntai Utara (Amut) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) membuat  banyak pihak kecewa. Baik Fasilitator, UPK, kelompok SPP, maupun masyarakat  dan TPK yang desanya terdanai untuk kegiatan fisik dan non fisik tahun 2013.  Penundaan juga terhadap penyaluran dan perguliran Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) sebesar Rp 920.000.000.

Penundaan itu menurut Fasilitator Kecamatan Fauzah Aliah, terkait adanya kasus penyalahgunaan dana oleh mantan pengurus UPK Amuntai utara. ”Ini membuat masyarakat desa kurang bersemangat melaksanakan tahapan PNPM, seperti lelang barang material. Karena jika sudah ada pemenang lelang dan kontrak dibuat tapi apabila nantinya menjadi kecamatan bermasalah, akan menyulitkan TPK dengan suplier. Kesannya terkesan mendustai. Ya kalau suplier bisa memahami alasan pembatalan kontrak. Kalau tidak,  maka akan membuat masalah baru bagi TPK,” ujar Fauzah.
Bagi UPK Amuntai Utara penundaan penyaluran dana mengakibatkan sebagian kelompok tidak percaya dengan UPK. Sebab pada saat musyawarah pendanaan pada  23 Mei 2013  yang lalu disampaikan penyaluran dana SPP perguliran akan disalurkan pada 26 Mei 2013. Kenyataannya sampai sekarang bulan September 2013 belum bisa disalurkan. UPK juga tidak ada penerimaan  lagi dari kelompok. Apabila dana SPP bisa disalurkan maka penerimaan dari angsuran kelompok  per bulan UPK terima Rp 90.466.000. Tentu ini merupakan kerugian bagi UPK selain tidak mendapatkan pemasukan lagi, untuk biaya operasional  maka harus memakai modal yang ada.
Sekdes Padang Basar Hilir, M. Yusuf mengatakan berniat apabila dana cair akan maandak kembang di kubah yang ada di sini (menaburkan bunga diatas makam). Maksudnya sebagai rasa syukur karena dana cair dan mereka dapat melaksanakan kegiatan fisik peninggian halaman sekolah dasar. Mereka akan berziarah ke makam Syaid Muhran  yang ada di desa Padang Basar Hilir, di mana makam Syaid Muhran  sering didatangi orang untuk berziarah .
”Harapan banyak pihak agar dana BLM dan SPP dapat disalurkan ke desa. Karena itu agar dari BPMD dan Tim koordinasi PNPM Pusat bisa mempertimbangkan untuk secepatnya memberikan surat  sakti diperbolehkannya penyaluran dana. Karena proses di kejaksaan masih beberapa tahapan lagi yang harus dilakukan untuk terbitnya P 21,” ujar M Yusuf. (Fauzah Aliah-FK Amuntai Utara).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar