Jumat, 06 September 2013

Desa Tanpa BLM



Kurang Partisipatif, Desa Bangkaan Dayak 3 Tahun ‘Kada’ Dapat BLM
Pembangunan fisik di Kelumpang Hulu yang didanai BLM PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2012 sampai 2013 masih didominasi pembangunan sarana-prasarana jalan. Jumlah BLM tahun 2012 Rp 600 juta digunakan untuk SPP Rp 142.500.000, sisanya untuk pembangunan prasarana fisik. Begitu pun tahun 2013 masih fokus untuk perbaikan prasarana jalan dengan BLM Rp 700 juta, untuk SPP Rp 159 juta. Jalan desa merupakan kebutuhan paling mendesak untuk memperlancar transportasi masyarakat dari desa-desa ke kota kecamatan. 

Dari 10 desa, lokasi desa terjauh dari kecamatan sekitar 80 km di Desa Bangkaan Dayak Dusun Lepon yang ditempuh sekitar 2 jam dengan sepeda motor. Meskipun desa itu masih memerlukan sarpras, namun menurut PJOK Wardi, partisipasi desa dalam MAD Prioritas kurang aktif. Akibatnya, dari 2011 sampai 2013 'kada' memperoleh ranking pendanaan. Desa tersebut pernah menerima bantuan BLM PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2009-2010 berupa sarana air bersih. Sedangkan Desa Mandirana merupakan titik lokasi pembangunan sarana prasarana pengerasan jalan terjauh pada tahun 2013, berjarak sekitar 18 km. (Tim-UPK)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar