Rabu, 25 September 2013

Jangan Ada Ego Desa di Kusan Hilir



 Camat: Desa Jangan Hanya Pikirkan Egonya
Camat Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel,  Kursani SSos mengingatkan peserta MAD (Musyawarah Antar-Desa) Sosialisasi PNPM Mandiri Perdesaan, agar masing-masing desa jangan hanya memikirkan egonya. "Tapi bagaimana tahun berikut kita bisa memperoleh alokasi anggaran dari sektor lain. Jika kita mengacu pada pola dulu dengan membagi BLM sama rata, hasilnya sedikit sekali," pesan Kurasani di hadapan para kepala desa dan utusan 35 desa se-Kusan Hilir, Selasa 24 September 2013 untuk menyosialisasikan BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) PNPM-MPd  yang pada 2014 hanya sebesar Rp 900 juta.

Yang lebih penting, menurut Kursani, musrenbang 2013 akan kita cari informasinya alokasi APBD untuk desa-desa di Kusan Hilir apa saja agar desa menyusun program tidak tumpang tindih. Pada MAD itulah kesepakatan perlu dibuat, termasuk ketentuan sanksi agar semua desa bertanggung jawab. "Jika ada desa yang tak melunasi simpan pinjam, tidak bisa berpartisipasi. Pikiran-pikiran untuk tidak membayar SPP harus dihilangkan. Kalau ada desa yang nakal, harus dikeluarkan dari kompetisi," ujar Kursani.

Usulan dengan nilai besar perlu disinkrongkan dengan APBD yang masuk alokatif untuk anggota DPRD yang perlu digaet. "Kita perlu membangun, dari mana sumbernya bisa dicari. Paling tidak desa menyadari, usulan ke PNPM jangan maksimal. Tapi jika usulan dibuat sama rata, masing-masing desa hanya memperoleh sedikit tak bisa digunakan untuk membangun," ujar Camat.
Pada MAD tersebut Fastekab Ani Novaidah menyampaikan petunjuk teknis operasional (PTO) yang baru tentang usulan kegiatan yang akan didanai BLM menyangkut usulan berbasis kewilayahan dan pentingnya dibuat tim pelaksana kegiatan (TPK) antar-desa.
Sedangkan Fasilitator Kecamatan Totot Amrulah mengingatkan posisi Kusan Hilir yang mempunyai masalah penyimpangan dana perguliran SPP sekitar 176 juta oleh oknum-oknum tertentu yang perlu disepakati untuk dibentuk tim penyehatan pinjaman agar jangan sampai dijadikan kecamatan bermasalah. (KIE)  

1 komentar: