PNPM-MPd Bukan Harapan Hampa
Camat Sampanahan Kabupaten Kota Baru, Kalsel, Darmansyah SPd saat membuka musyawarah antar
desa (MAD) prioritas usulan, di aula kantor kecamatan akhir tahun lalu
mengatakan, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan
(PNPM-MPd) bukanlah harapan hampa bagi masyarakat. Kini warga masyarakat enam
desa dari 10 desa di Sampanahan tengah bergiat melaksanakan pembangunan yang
didanai BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) senilai Rp 800 juta.
Menurut camat, proses PNPM ini sangat bermanfaat bagi
masyarakat, karena sangat mementingkan kesetaraan gender. “Usulan pun sangat
terbuka, semua direncanakan, dilaksanakan serta dipelihara oleh masyarakat. Keterbukaan
inilah yang harusnya tetap dipertahankan di setiap pembangunan. Bantuan dari
PNPM ini diharapkan terus menerus ada, baik itu dari SPP, maupun bantuan fisik,
Dengan adanya program PNPM ini diharapkan masyarakat bukan hanya sekadar punya harapan
yang hampa,tetapi masyrakat lah ujung tombak dari pelaksanaan program ini. Masyarakat
bebas mengajukan usulan apa saja,tapi harus sesuai dengan ketentuan yang ada di
PNPM,” papar Darmansyah selaku Pembina pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di
Sampanahan.
Ditambahkan, setiap pelaksanaan program bisa terarah
dan bermanfaat untuk menunjang ekonomi masyarakat perdesaan, mengurangi angka
kemiskinan di Sampanahan. Dalam setiap
tahapan, mulai perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan bisa dilaksanakan
dengan sebaik-baiknyanya oleh masyarakat dengan difasilitasi oleh FK, PJOK, UPK
dan PL. “Juga agar kader pemberdayaan masyarakat desa di desa masing-masing pun
bisa lebih semangat lagi untuk membangun desanya,” ujar Darmansyah lagi.
Ketua UPK Sampanahan, Wahidatun Nisa mengatakan, program
ini dari masyarakat, untuk masyarakat dan dipelihara oleh masyarakat. Ia
berharap, program pemberdayaan yang sudah ada dari tahun 2007 bisa berjalan sesuai apa yang diharapkan dan
bermanfaat untuk mengurangi angka kemiskinan. (Irsan-FK Sampanahan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar