Pelajaran dari 'Kesalahan
Kecil'
Masalah penyimpangan dana SPP perguliran menjadi isu
menarik dalam rapat koordinasi provinsi (rakorprov) PNPM Mandiri Perdesaan
Kalimantan Selatan, 16-19 Oktober 2013 di Hotel Nasa Banjarmasin. PJO Provinsi
Ir Isnaniah merasa terpukul adanya kasus penyimpangan dana perguliran kelompok
simpan pinjam perempuan (SPP) di UPK (Unit Pengelola Kegiatan) Bati-bati
Kabupaten Tanah Laut hingga Rp 1 miliar lebih.
Tema rakorprov, peningkatan kapasitas fasilitator dan fasilitasi
pelatihan masyarakat, diharapkan mampu menemukan solusi bagaimana pengendalian
program pemberdayaan bisa lebih efektif jika melibatkan partisipasi masyarakat.
Dalam diskusi para fasilitator kabupaten (faskab) disepakati, TPM (Tenaga
Pelatih Masyarakat) yang pada 2012 sudah dibekali teknik pelatihan dasar dengan
anggaran dari DOK RBM, pada 2013 belum ditindaklanjuti dengan pelatihan
lanjutan.
Pengawasan dan pengendalian program pemberdayaan sejatinya
memang berada di tangan masyarakat sendiri. Di beberapa tempat, seperti di UPK
Pulau Laut Selatan Kabupaten Kota Baru ketua UPK menyelewengkan sekitar Rp 800
juta dana perguliran SPP, dan sudah diganjar hukuman penjara oleh pengadilan
tipikor 4,5 tahun penjara. Di UPK Amuntai Utara Hulu Sungai Utara pun kini
tengah diproses oleh aparat penegak hukum dengan perkiraan dana yang
diselewengkan pengurus UPK juga lebih dari Rp 1 miliar.
Penyimpangan terjadi karena ada prosedur dan mekanisme yang
dilanggar. Ada aturan, UPK wajib memasang daftar kelompok pemanfaat dana
perguliran SPP di papan informasi. PNPM-MPd telah memasang papan informasi di
semua desa lokasi. Namun sayangnya, hanya sebagian kecil yang terisi informasi
kegiatan. Kelompok SPP yang memanfaatkan dana perguliran tidak banyak yang
tertempel daftar namanya di sana. Akibatnya masyarakat sendiri tidak bisa ikut
mengontrol. Kemudian oknum pengurus UPK membuat kelompok SPP fiktif, seolah ada
warga RTM yang meminjam dana perguliran padahal uangnya dipakai untuk
kepentingan pribadi.
Masyarakat tidak tahu karena siapa saja yang meminjam juga
tidak diketahui. Jika saja para pelaku konsisten dengan petunjuk operasional
yang telah ditetapkan, memanfaatkan papan informasi untuk dijadikan media
kontrol sosial, peluang penyimpangan dana bisa dicegah secara ini. Sebuah
pelajaran berharga dari "kesalahan kecil" tidak mau memanfaatkan
papan informasi secara baik. Salam! (Sikompak)
kalau situ terjadi penyimpangan, disini terjadi tunggakan akan tetapi jangan sampai tunggakan disebabkan oleh penyimpangan....
BalasHapusmari kita jaga bersama-sama program PNPM ini karena merupakan basis pemberdayaan yang nyata di tengah masyarakat ....