‘September Ceria’ UPK Kelumpang
Hilir
Gulirkan SPP Rp 203 Juta
UPK Kelumpang Hilir Kabupaten
Kotabaru, Kalsel, pada minggu kedua September menyalurkan dana perguliran untuk
kelompok SPP sebesar Rp 203 juta. Penyaluran di Desa Tegalrejo untuk empat
kelompok, Kapas (17 orang), Melati Putih (10 orang), Buah Nanas (10 orang) dan
Bunga Padi (10 orang) Sebanyak 47 warga RTM yang menerima perguliran dana
simpan pinjam tersebut, mungkin bisa menyanyi lagu “September Ceria” karena
pencairan dilaksanakan pada minggu kedua September 2013. Mereka sudah masuk
daftar tunggu sejak dua bulan lalu. Kebanyakan untuk usaha dagang sayur,
sembako, usaha pembibitan sawit, peternakan, jamur tiram, dan usaha dagang
lain.
Menurut ketua UPK Ahmad Zulfadli,
dengan perguliran ke-12 ini total dana yang digulirkan kepada kelompok
masyarakat mencapai Rp 3.115.286.992 untuk UEP, dan SPP mencapai Rp
4.933.700.000. Total modal UPK sampai
sekarang Rp 664.563.373 untuk UEP dan SPP Rp 1.479.923.969.
Tunggakan kolektabilitas 5 tercatat
untuk UEP sebanyak Rp 2.916.663 ada di Desa Telagasari, dan untuk SPP Rp 33.500.000
ada di Desa Tegalrejo kelompok Anggrek dan Kamboja. “Masalahnya, tunggakan
sekarang bukan lagi pada anggota, tapi karena uangnya dipakai oleh ketua
kelompok, Siti Khasanah, yang digunakan untuk usaha dagang warung,” ujar Ahmad
Zulfadli.
Usaha penagihan kepada Siti Khasanah
dilakukan tim kecamatan, pada minggu keempat Agustus 2013, terdiri PJOK Lukman
Akbar Sugiri, Ketua UPK Ahmad Zulfadli, Fasilitator Kecamatan Paryanti, Penlok
Fauziyah, dan Faskeu Irhmani. Hasilnya, yang bersangkutan berjanji akan mengangsur
sampai Oktober melunasi sisa tunggakan Rp 37.158.333 dan membayar uang angsuran
anggota yang tak disetorkan ke UPK Rp 714.415,
sehingga total Rp 37.872.748. Jika sampai Oktober tak melunasi, maka
yang bersangkutan akan diproses secara hukum.
Penyaluran surplus UPK tahun 2012
sebesar Rp 46 juta disepakati dalam MAD
pra-musrenbang kecamatan sekitar Februari untuk beasiswa warga RTM. Total
surplus Rp 264.198.531, untuk penambahan modal Rp 185.198.531. “Jadi memang
untuk penambahan modal lebih dari 50 persen karena masih banyaknya kelompok
yang membutuhkan pinjaman,” ujar Fasilitator Kecamatan Paryanti. (Tim UPK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar