Jumat, 06 September 2013

Guliran 'September Ceria'



‘September Ceria’ UPK Kelumpang Hilir 
Gulirkan SPP Rp 203 Juta  

UPK Kelumpang Hilir Kabupaten Kotabaru, Kalsel, pada minggu kedua September menyalurkan dana perguliran untuk kelompok SPP sebesar Rp 203 juta. Penyaluran di Desa Tegalrejo untuk empat kelompok, Kapas (17 orang), Melati Putih (10 orang), Buah Nanas (10 orang) dan Bunga Padi (10 orang) Sebanyak 47 warga RTM yang menerima perguliran dana simpan pinjam tersebut, mungkin bisa menyanyi lagu “September Ceria” karena pencairan dilaksanakan pada minggu kedua September 2013. Mereka sudah masuk daftar tunggu sejak dua bulan lalu. Kebanyakan untuk usaha dagang sayur, sembako, usaha pembibitan sawit, peternakan, jamur tiram, dan usaha dagang lain.

Menurut ketua UPK Ahmad Zulfadli, dengan perguliran ke-12 ini total dana yang digulirkan kepada kelompok masyarakat mencapai Rp 3.115.286.992 untuk UEP, dan SPP mencapai Rp 4.933.700.000.  Total modal UPK sampai sekarang Rp 664.563.373 untuk UEP dan SPP Rp 1.479.923.969.
Tunggakan kolektabilitas 5 tercatat untuk UEP sebanyak Rp 2.916.663 ada di Desa Telagasari, dan untuk SPP Rp 33.500.000 ada di Desa Tegalrejo kelompok Anggrek dan Kamboja. “Masalahnya, tunggakan sekarang bukan lagi pada anggota, tapi karena uangnya dipakai oleh ketua kelompok, Siti Khasanah, yang digunakan untuk usaha dagang warung,” ujar Ahmad Zulfadli.
Usaha penagihan kepada Siti Khasanah dilakukan tim kecamatan, pada minggu keempat Agustus 2013, terdiri PJOK Lukman Akbar Sugiri, Ketua UPK Ahmad Zulfadli, Fasilitator Kecamatan Paryanti, Penlok Fauziyah, dan Faskeu Irhmani. Hasilnya, yang bersangkutan berjanji akan mengangsur sampai Oktober melunasi sisa tunggakan Rp 37.158.333 dan membayar uang angsuran anggota yang tak disetorkan ke UPK Rp 714.415,  sehingga total Rp 37.872.748. Jika sampai Oktober tak melunasi, maka yang bersangkutan akan diproses secara hukum.
Penyaluran surplus UPK tahun 2012 sebesar Rp 46 juta  disepakati dalam MAD pra-musrenbang kecamatan sekitar Februari untuk beasiswa warga RTM. Total surplus Rp 264.198.531, untuk penambahan modal Rp 185.198.531. “Jadi memang untuk penambahan modal lebih dari 50 persen karena masih banyaknya kelompok yang membutuhkan pinjaman,” ujar Fasilitator Kecamatan Paryanti.  (Tim UPK)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar