Pantang Menyerah untuk Pemberdayaan
SURIANI yang akrab disapa Pak Isur,
Dia memulainya dari menjadi kader pemberdayaan masyarakat
desa (KPMD) di Guha Kecamatan Labuan Amas Selatan.sangat familiar di Kecamatan Labuan Amas Selatan.
Sifatnya humble, mudah bergaul,
membuatnya dikenal baik di Kantor Kecamatan Labuan Amas Selatan maupun di desa-desa
Jabatan sebagai sekretaris Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Labuan Amas
Selatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd)
diperolehnya tidak mudah.

Dia ingat, pada Maret 2007 ditunjuk menjadi Kader
Desa. Juni 2007 ikut test untuk menjadi Pendamping Lokal (PL) Kecamatan. Namun
saat itu dia hanya menempati peringkat kedua.
Karena posisi PL hanya satu orang, maka saat itu Pak Isur tetap menjadi kader desa.
Kemudian pada September 2007 saat ada pemilihan
pengurus UPK, tanpa patah semangat kembali berkompetisi. Sayang, keberuntungan
masih belum berpihak padanya. Baru pada Februari 2008 ia diangkat menjadi PL. Karena
PL terdahulu mengundurkan diri, maka yang berada di ranking kedua secara
otomatis naik dan diangkat menjadi PL. Februari 2011 kembali diadakan tes untuk
jabatan UPK Kecamatan LAS, Ia pun mendaftar kembali dan akhirnya lulus tes
menjadi sekretaris UPK Kecamatan LAS dan menjabat hingga sampai saat ini.
Dari perjalanan karirnya di PNPM-MP bisa dilihat, dia
pantang menyerah dan selalu berjuang untuk menjadi yang terbaik, sesuai dengan
motonya.“Selalu semangat, berusaha, berjuang dan berdoa,” katanya. Ini menjadi
teladan bagi para pelaku pemberdayaan di mana pun.(Yudi, FK LAS, HST-Kalsel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar