Rabu, 18 September 2013

Sepat Tangkapan Suami Dikeringkan



Sepat Kering  Andalan Daha Selatan
Sudah sekitar 10 tahun Hj Jamsiah menginisiasi teman-temannya memanfaatkan potensi alam di Desa Muning Baru Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalsel. Ketua kelompok simpan pinjam khusus perempuan (SPP) Teratai Indah Unit 1 Program PNPM Mandiri Perdesaan sejak 2009 sampai sekarang ini telah mengantarkan warga di sana berpenghasilan lebih baik dengan mengelolah ikan sepat yang melimpah hasil tangkapan suami mereka.

“Ibu -ibu di sini mengolah ikan sepat hasil tangkapan suami mereka yang kadang-kadang tidak berharga menjadi  laku dijual dengan harga yang layak dan bagus setelah ikan sepat dikeringkan,” ujar Jamsiah. Kini ikan sepat telah berkembang menjadi sebuah komoditi Unggulan Desa Muning Baru.
Pemasarannya sampai  Palangkaraya (Kalteng), Samarinda (Kaltim ), dan kota-kota yang ada di Kalsel sendiri. Bahkan bagi orang yang baru berkunjung ke Nagara, sebutan untuk wilayah Daha Selatan, tidak lengkap dan kurang afdal bila pulang tidak membeli oleh-oleh ikan sepat kering buatan Hj Jamsiah. Hasil olahannya  tersedia di kios oleh-oleh depan rumah Hj Jamsiah Jl Nagara-Kandangan.

Bermula dari permodalan yang diperoleh dari SPP, Hj Jamsiah terus mengembangkannya, dan diikuti anggota kelompok lain. Daha Selatan salah satu kecamatan daerah berawa-rawa itu pun makin unggul dengan komoditas ikat sepat. Potensi perikanan yang melimpah dan nelayan menjadi pencaharian utama bagi sebagian penduduk.
Dulu ketika tangkapan ikan penduduk melimpah seperti ikan gabus, papuyu, sepat siam dan sebagainya,  ikan sepat yang kecil menjadi terpinggirkan dan bahkan nyaris tidak berharga. Kini sepat kecil pun menjadi berharga setelah ada sentuhan dari kelompok SPP yang dimotori Hj Jamsiah.  (FK-Daha Selatan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar