Kamis, 05 September 2013

7 SPP Menunggu Giliran




7 SPP Kelumpang Hulu Tunggu
Giliran Perguliran Rp 793 Juta

Penanggung Jawab Operasional Kecamatan (PJOK) PNPM Mandiri Perdesaan Kelumpang Hulu Kabupaten Kotabaru, Kalsel, Wardi mengatakan, di wilayah ini ada desa tak mau mengambil pinjaman dana bergulir kelompok simpan pinjam perempuan (SPP). Namun di sisi lain ada tujuh kelompok yang mengantre dana perguliran sebesar Rp 793 juta. 

Kelompok SPP yang tak mau menggulirkan SPP lagi di Laburan,  karena dana tak bisa dikembangkan kecuali untuk konsumtif. Mereka beralasan, untuk angsuran tiap bulan tak ada pemasukan. “Kebanyakan petani behuma, masih ladang berpindah,” ujar Wardi. Kelompok yang lancar mengangsur karena ada jaminan dari Pembekal.
Pada saat pencairan pinjaman pun, menurut ketua UPK Nia Astarina didampingi sekretaris Suprihatin dan bendahara Ermayanti, semua anggota hadir di UPK. “Setelah uang diterima dibagi ke anggota langsung di sini. Sehingga ada jaminan uang langsung sampai ke penerima manfaat,” ujar Nia.
Dengan cara itu pula, menurut Wardi, sampai saat ini SPP di Kelumpang Hulu terus lancar. “Alhamdulillah, sampai saat ini tak ada penyimpangan oleh ketua kelompok, dan jangan sampai terjadi” katanya. Bendahara UPK, Ermayanti menjelaskan, penyaluran bulan September 2013 merupakan perguliran ke-11. Kami menggulirkan tiap bulan. Bulan ini tersalur Rp 150 juta untuk satu kelompok Khusnul Khotimah Desa Sidomulyo,” jelas Sekretaris UPK Suprihatin.  Dari hasil verifikasi terhadap kelompok diketahui, kebanyakan anggota kelompok memanfaatkan modal pinjaman SPP itu untuk aneka usaha. Antara lain untuk dagang sayuran. Ini sudah diverifikasi oleh tim, menemui kelompok yang sudah lancar sejak 2008. 

Sedangkan tujuh kelompok yang masuk daftar tunggu, dijelaskan Nia Astarina,  memerlukan penyaluran dana Rp 793 juta. Masing-masing kelompok Arisan PKK Rp 170 juta, Kelompok Bunga Melati Rp 130 juta, Bunga Mekar 1 Rp 110 juta, Bunga Mekar 2 Rp 100 juta, Gelombang Cinta Rp 90 juta, Bina Usaha Rp 113 juta, dan Bunga Mawar Rp 80 juta. Kelompok ini mengajukan usulan pendanaan karena sudah lunas Agustus. Sampai awal September dana di bank baru sekitar Rp 50.235.000. 
“Karena itu kami masih menunggu angsuran masuk minggu kedua September dari kelompok lain sekitar Rp 100 juta,” ujar Nia. Sejauh ini kelompok SPP di Kelumpang Hulu selalu lancar mengangsur. 
Memang pernah ada tunggakan kolektabilitas 3 di Desa Karangpayau tahun 2009. Lalu oleh tim kecamatan ditagih dan bisa terselesaikan. (Tim UPK Kelumpang Hulu)
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar