Jumat, 15 November 2013

Beruntung Baru Terlambat MDST



Batu Harus Diangkut 
Perahu Klotok
Masyarakat Desa Haur Kuning Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar harus lebih bersabar  untuk menyelesaikan perbaikan jalan yang didanai BLM PNPM Mandiri Perdesaan 2013. Jalan yang sangat dibutuhkan warga itu harus dengan susah payah dikeraskan untuk memperlancar transportasi. Masalahnya,  akses jalan ke sana sangat sulit untuk membawa material seperti batu, harus dilangsir dengan sepeda motor dan perahu klotok. Diperkirakan baru pada awal 2014 kegiatan musyawarah desa serah terima (MDST) bisa dilaksanakan.

"Apalagi di sini fasilitator teknik sejak Agustus kosong. FT lama Farina dipindah, sedang FT baru Rusmini masuk 1 November 2013. Untuk melihat kondisi lapangan belum bisa lengkap," ujar ketua UPK Januarti yang baru mengikuti pelatihan di Banjarmasin 6-11 November 2013. Hanya saja dengan pencairan anggaran oleh UPK yang tinggal tahap terakhir, tiga desa lain yang juga sama-sama membangun prasarana jalan dan jembatan bisa melaksanakan MDST pertengahan Desember 2013.
Target untuk bisa MDST Desember diperkirakan baru pembangunan jembatan beton Desa Tambak Padi senilai Rp 94.892.000, dan posyandu di Kampung Baru senilai Rp 151.146.300 dan swadaya Rp 5.230.000. "Perkiraan selesai pertengahan Desember, dan akhir tahun sudah MDST," ujar Fasilitator Teknik Rusmini.  Juga Desa Jambu Raya dengan kegiatan perbaikan jalan senilai Rp 116.473.700 dan swadaya Rp 6.150.000, akan selesai Desember.
Jadi hanya tiga desa itu yang diharapkan bisa MDST akhir 2013. Percepatan kegiatan di sana masih memungkinkan karena kesibukan masyarakat berkurang setelah selesai memanen padi. Ada empat desa dari 12 desa yang terdanai pembangunan fisik tahun 2013. Tiga desa terdanai perguliran SPP. Sedangkan  kegiatan PNPM Integrasi di Desa Tambak Padi berupa pembangunan jembatan senilai Rp 110.032.600 termasuk biaya operasional TPK. (Tim UPK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar