UPK Haruyan Benahi Administrasi Kelompok
Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu Sungai
Tengah, Kalsel, termasuk tertinggi tunggakan kelompok simpan pinjam perempuan (SPP)
dalam PNPM-MPd sejak 2007. "Ternyata kelemahannya dalam hal administrasi
kelompok, tidak ada buku kas, juga tidak adanya bukti yang diterima anggota
pada saat menyetor ke pengurus. Sehingga rata-rata pengurus bisa bermain untuk
tidak menyetorkan angsurannya ke UPK," ujar seorang pengurus UPK baru yang
merasa mewarisi permasalahan dari pengurus lama.
Hal demikian diakuinya bukan hanya menjai
kesalahan pengurus kelompok SPP. Tetapi pengurus UPK dan FK juga kurang
melakukan monitoring secara kontiyu. Terutama pada masa pengurus UPK dan FK yang dulu.
Sekarang pengurus lama sudah diganti, juga fasilitator baru datang untuk
bersama-sama membenahi administrasi kelompok.
Desa-desa yang menunggak di antaranya Desa Pandanu,
Panggung, Andang, Teluk Mesjid dan Pengambau Hulu. Rata-rata tunggakan yang
terjadi karena sebagian dana terpakai oleh pengurus, sehingga untuk tindak
lanjutnya dilakukan penjadwalan ulang dengan jangka waktu maksimal 12 bulan
harus lunas.
Seperti pembenahan buku administrasi
kelompok oleh FK bersama UPK pada pengurus kelompok SPP Ny Siti Norainah di Desa
Panggung ini untuk memastikan jumlah tunggakan yang ada di kelompok. Ternyata
sebagian memang ada yang masih di anggota dan sebagian lagi terpakai oleh
pengurusnya. (FK Haruyan-HST)
Wah, harusnya dirinci tuh, berapa tunggakan total di Haruyan, di tiap desa masing-masing berpa. Sedangkan yang dipakai oleh pengurus berapa. Perlu akurasi gitu, he he he....
BalasHapus