Sabtu, 07 Desember 2013

Ada Tahapan Perencanaan PNPM Tertinggal



‘Revew’ Tiap Tahun, RPJMDes Tak Layak
Pelatihan pratugas tahap II FK-FT Kalsel di hotel Riditha Banjarmasin
Skema integrasi perencanaan pembangunan yang disusun PNPM Mandiri Perdesaan dengan praktik perencanaan pembangunan desa sejauh ini masih terkesan belum terpadu. Ada tahapan PNPM yang tertinggal dengan tahapan perecanaan reguler. Di sisi lain, usulan dari PNPM di musrenbang kecamatan sulit ditampung karena ada kepentingan lain.
Hal itu menjadi salah satu pembahasan peserta pelatihan pratugas fasilitator tahap kedua PNPM-MPd Kalimantan Selatan 27 November-8 Desember 2013  yang diikuti 8 fasilitator kecamatan dan 10 fasilitator teknik. Peserta itu  sisa pelatihan sebelumnya yang telah terjun ke desa-desa sejak 2011-2012.
Karena itu  pada sesi membahas perencanaan integrasi dengan narasumber M Hatta Emmas dari spesialis pelatihan dan training (SPTR) RMC-3, Sabtu (7/12), para fasilitator diingatkan, kalau revew RPJMDes dilakukan setiap tahun merupakan indikasi penyusunannya kurang layak. Tapi hal itu juga sering terjadi.

Kalau RKPDes (rencana kerja pembangunan  desa) bisa saja dievaluasi.  Memang ada program penyempurnaan RPJMDes secara nasional yang memungkinkan tiap desa melakukan revew, tapi jika setiap tahun ada revew menunjukkan penyusunannya tidak layak. Yang perlu dilakukan adalah evaluasi mana yang sudah terdanai dan mana yang belum bisa terdanai. “Perlu membangun kesadara masyarakat melaksanakan gotong royong, jangan selalu minta dana dengan mengusulkan kegiatan,” ujar Hatta Emmas.(kie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar